Kamis, 10 April 2008

Nobel Perdamaian

Penghargaan Perdamaian Nobel adalah satu dari lima Penghargaan Nobel yang diadakan atas permintaan oleh penemu dan industrialis Swedia Alfred Nobel. Penghargaan ini diberikan pada orang yang paling giat melaksanakan hubungan yang bersifat internasional, pendiri pergerakan perdamaian atau berusaha mengurangi atau melenyapkan peperangan.
Meskipun Penghargaan Nobel dalam Fisika, Kimia, Medis dan Sastra diberikan pertahun di Stockholm, Penghargaan Perdamaian diberikan di ibukota Norwegia Oslo. Komite Nobel Norwegia, yang anggotanya dipilih oleh Parlemen Norwegia, ditugaskan untuk menenjuk penerima Penghargaan Perdamaian ini, dan hadiah ini diberikan oleh ketuanya, Dr. Ole Danbolt Mjos.
Pada saat Nobel meninggal Swedia dan Norwegia masih dalam "personal union" di mana Parlemen Swedia bertanggungjawab penuh untuk kebijakan luar negeri (dan kebijakan domestik Swedia sebagai tambahan), dan Parlemen Swedia bertanggung jawab hanya untuk kebijakan domestik Norwegia. Alfred Nobel oleh karena itu membuat keputusan bahwa Penghargaan Perdamaian diberikan oleh Norwegia dan bukan Swedia untuk mencegah manipulasi proses pemilihan oleh kekuatan asing.
Tidak seperti Penghargaan Nobel lainnya, Penghargaan Perdamaian Nobel dapat diberikan kepada orang atau organisasi yang masih dalam proses penyelesaian masalah, dan bukan penyelesaian masalah. Dengan begitu, Penghargaan Perdamaian Nobel berbeda dengan seluruh penghargaan Nobel lainnya. Karena hadiah ini dapat diberikan kepada seseorang yang terlibat dalam proses perdamaian yang masih berlangsung, beberapa dari penghargaan tersebut sekarang ini tampaknya ada yang dipertanyakan, terutama ketika proses ini gagal untuk memberikan hasil. Contohnya penghargaan ini diberikan kepada Theodore Roosevelt, Le Duc Tho, dan Henry Kissinger yang lumayan kontroversial dan dikritik; yang terakhir mengakibatkan dua anggota komite yang tidak setuju mengundurkan diri [1]. Komite Nobel juga menerima kritikan dari grup sayap-kanan yang melihat keputusan mereka berdasarkan bias dari sayap-kiri. Mereka terutama menyalahkan penghargaan ini diberikan kepada Yasser Arafat, yang mereka pandang sebagai pendukung terorisme.
Pada tahun 2007 Nobel Perdamaian diberikan kepada Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat yang memperingatkan dunia atas ancaman pemanasan global, dan IPCC. Banyak kalangan yang menduga hal tersebut dilakukan untuk menghapus streotipe buruk yang selama ini menempel pada lembaga Nobel. Nobel Perdamaian beberapa kali menimbulkan polemik karena diberikan kepada beberapa orang yang di kemudian hari sama sekali tidak menciptakan kedamaian.

Tidak ada komentar:

Iklan

Advertising